Image of Jangan Lukai Hati Ibumu

Text

Jangan Lukai Hati Ibumu



buku ini berisi tentang figur ibu teladan dalam sejarah islam. Dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan, suatu hari ada seorang yang datang kepada Nabi Muhammad SAW seraya bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?” Rasulullah menjawab: “Ibumu!” Orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” “Ibumu!” jawab Beliau. “Lalu siapa lagi, ya Rasulullah?” tanya orang itu. Beliaupun menjawab “Ibumu!” Selanjutnya orang itu bertanya lagi: “Lalu siapa?” Beliau menjawab: “Ayahmu.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Hadits di atas memerintahkan agar kita senantiasa berbuat baik pada kerabat terutama adalah ibu, lalu ayah. Didahulukannya ibu karena ia telah mengandung, menyusui, mendidik dan tugas berat lainnya. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya setelah dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu (Q.S. Luqman:14).


Ketersediaan

ACH04158J813 ACH J C.5Fiksi 1 (813)Tersedia
ACH04159J813 ACH J C.4Fiksi 1 (813)Tersedia
ACH04160J813 ACH J C.3Fiksi 1 (813)Tersedia
ACH04161J813 ACH J C.2Fiksi 1 (813)Tersedia
ACH04162J813 ACH J C.1Fiksi 1 (813)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813 ACH J C.5
Penerbit Erlangga : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
viii, 164 hlm; 13x19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786022413370
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
buku ini berisi tentang figur ibu teladan dalam sejarah islam.
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this