Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
Tidak Hilang Sebuah Nama
endam. Dengki. Darah yang tertumpah. Sesuatu yang tidak biasa ada dalam sebuah persaudaraan, bahkan persaudaraan kembar. Tetapi itu terjadi dalam Tidak Hilang Sebuah Nama. Setting Melbourne yang sangat kuat membuat novel ini terasa seperti novel terjemahan, belum lagi ketegangan dan rasa penasaran pembaca membuat novel ini harus habis dibaca sekali duduk. Mengolah hal-hal yang sederhana menjadi menarik sekaligus sophisticated adalah kelebihan Galang Lufityanto yang akan Anda temui dalam novel ini. Mengapa Odive begitu bernafsu membunuh kembarannya? Siapa yang mencuri mayat Olive? Byrne? Charles? Atau yang lain? Novel ini sayang untuk dilewatkan, sungguh!
Ketersediaan
LUT01575T | 813 LUT t C.2 | Lemari 4 (813) | Tersedia |
LUT01576T | 813 LUT t C.2 | Lemari 4 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 LUT t C.2
|
Penerbit | Era Adicitra Intermedia : Solo., 2002 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 202 hlm, ; 14,5 x 21
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789793316420
|
Klasifikasi |
813
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
Dendam. Dengki. Darah yang tertumpah. Sesuatu yang tidak biasa ada dalam sebuah persaudaraan, bahkan persaudaraan kembar. Tetapi itu terjadi dalam Tidak Hilang Sebuah Nama.
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Galang Lutfiyanto
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain